Selamat datang di


Sabtu, 18 Agustus 2012

Cinta Datang Kala Kita Mencoba Memahaminya

Assalamualaikum wr. wb.
Alhamdulilah kepercayaan diberikan kepada saya dan dua rekan saya yaitu Astrid dan Mivta untuk mengikuti lomba kreasi jilbab dalam rangka hari anak mewakili sekolah. Rasa bingung menyerang pikiran saya kala itu. Sebelumnya, saya belum pernah mengikuti lomba seperti ini. Biasanya sih, saya ikut lomba modeling, nah jilbabnya yang memasangkan dan mendekorasi (ecieh, emang ruangan) adalah orang yang ahli di bidangnya.

Saya terima tawaran itu dengan senang hati. Wah, pasti ini akan jadi pengalaman baru yang menyenangkan. Akhirnya, saya membuka-buka buku yang isinya tentang bagaimana cara memakai jilbab dengan model-model masa kini beserta gambar. Eh, tapi kok jadi bingung gini sih kalau lihat gambar tanpa ada orang yang mempraktekkannya? Haduuuh jadi susah. Hahaha, alhamdulilah saya tidak kehabisan akal dan akhirnya menyelam dalam lautan vidio hijab tutorial yang ada di youtube. Lumayan, disini saya bisa tahu dasar-dasar menggunakan shawl. Hehehe.

Persiapan blas gadas super duper mendadak. Seingat saya, H-2 lomba ini saya mencoba menghubungi panitia dan bertanya tentang sistem lombanya bagaimana. Ternyataaaaaaa! Disana tidak disediakan cermin dan kursi. Peralatan jilbab dibawa oleh setiap individu dan diberi waktu selama 20 menit untuk mengenakannya. Untung saja saya sempat bertanya. H-1 saya baru mempersiapkan jilbab beserta baju agar terlihat serasi dengan jilbab yang akan saya kenakan. Karena keselarasan antara pakaian dan jilbab menjadi salah satu penilaian. Alhamdulilah saya mengambil jilbab dan busana dari outlet sendiri dan dibantu oleh bunda tercinta :*



Keesokan harinya, karena Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah sudah tidak efektif kami bertiga pun diizinkan untuk tidak masuk sekolah dan mempersiapkan diri. Hehe kebetulan saat itu selesai Ujian. Ciaaaat saya pun mulai berlatih lagi. Haha ada yang lucu. Awalnya, saya menemukan satu model jilbab yang akan dilombakan. Saat saya melepas jilbab itu dan mencoba memasangnya kembali, eh eh eh... modelnya malah berubah. Y.Y

Sebelum berkumpul disekolah, kami bertiga bermake up dulu. Saat saya sms ke panitia untuk menanyakan make up, katanya "menyesuaikan". Lha apa maksudnya? Ya sudah akhirnya kami bertiga sepakat untuk bermake up natural remaja, nggak menor kayak tante-tante. Saat melangkah memasuki sekolah, kebetulan sedang ada pendaftaran siswa baru. Banyak guru yang berjaga di koridor melihat saya dengan heran. Heran karena berpakaian tidak biasanya, aih jadi malu....

Yup yup yup! Kami bertiga pun berangkat ke Lenmarc menggunakan mobilnya bu Sofie, kami juga ditemani oleh bu Ratmi, guru BK. Waduh, mobilnya bu Sofie kecil. Kursi belakang pas diduduki oleh kami bertiga. Waaah, jujur saja nih saya suka mual kalau naik mobil berukuran kecil, apalagi penumpangnya memenuhi isi mobil. Naik taksi sendirian aja pernah muntah, apalagi ini? Tapi alhamdulilah Allah memberi kekuatan utk saya. Ngga mual :D Ngga malu deh sama guru dan teman-teman.

Well, kami datang paling rajin!
Dari panitia yang berjaga, kami mendapat informasi bahwa lomba kreasi jilbab tingkat SMP jumlahnya 300an sedangkan tingkat SMA 150. Ada satu sekolah yang mendaftarkan siswi-siswinya mengikuti lomba ini, tapi sayangnya mereka tidak mendapat informasi kalau jilbab harus dikenakan pada saat lomba. Jadi, peserta yang sudah mengenakan jilbab yang indah dan disusun tinggi itu harus dilepas. Salah satu siswi pun menangis kecewa dan akhirnya memilih untuk pulang. :(

Oh ya, rupanya dugaan panitia salah. Peserta SMA yang datang hanya 47 orang saja. Astrid nomor urut 1 duduk di pojok depan. Saya disampingnya, lalu diikuti Mivta. Bismillah, kami mulai mengenakan jilbab kreasi sesuai yang sudah direncanakan. Ooops! Astrid sempat gelagapan karena bingung mau memakai model yang mana. Akhirnya, ia mendapat supporter dadakan dari para spg penjaga tenant pameran yang saat itu letaknya mengelilingi lokasi lomba. Hahaha alhamdulilah kami bertiga berhasil menyelesaikannya.
Once more, aku mengingatkan teman-temanku yang cantik ini untuk stay smile saat juri berkeliling menilai jilbab kami.

Dag Dig Dug Serrr Werrr...
Pengumuman pun dikumandangkan. Alhamdulilah saya mendapat peringkat pertama dan Astrid peringkat kedua. Wah juara yang kami dapatkan nilainya terbalik dengan nomor urut kami haha. Mivta tidak masuk sebagai juara, Ah.... ada rasa senang dalam dada kami karena berhasil meraih juuara, tapi kami juga sedih karena Mivta tidak bisa seperti kami. Stay strong Mivta, jangan kapok untuk ikutan lomba selanjutnya yaaah :)