Selamat datang di


Rabu, 29 April 2009

Kecanggihan 'Merusak' Bahasa Indonesia.

Era globalisasi menguntungkan banyak orang.
Terutama kecanggihan teknologi komunikasi. contohnya Ponsel, dan Komputer (internet).
Sekarang, keduanya sangat dibutuhkan oleh semua orang. Pelajar, pegawai, bahkan tukang becak pun sanggup membeli handphone.
Saking canggihnya, Ponsel dan Komputer dapat dirangkap menjadi satu.
.
Tapi, ternyata kecanggihan ponsel dan komputer itu bisa merusak Bahasa Indonesia.
nah lo? bingung deh. apa hubungannya Gab?
.
Namanya juga sarana komunikasi. Banyak anak muda / remaja yang memakainya untuk SMS, Chatting, Facebooking, Friendstering, dan semacamnya.
Dan kebanyakan dari merekalah yang mengaku atau merasa 'Gaul'
mengetik sebuat testimonial / komentar juga menggunakan bahasa 'Gaul"
.
Itulah yang membuat bahasa Indonesia bisa menjadi Rusak.
nggak percaya nih? coba saja kalian buka akun friendster atau facebook dan baca testimonial dari beberapa orang. kebanyakan dari mereka pasti menulis kalimat dengan bahasa Indonesia, tetapi penulisannya berlebihan / aneh. bisa jadi anda sendiri bingung tidak mengerti maksudnya.
.
Misalnya juga anda mendapat sms dari teman teman ada. pasti beberapa dari mereka menggunakan bahasa Indonesia 'Gaul'
Gebitu pula yang menggunakan bahasa Inggris, juga di buat kaata kata 'Gaul'
.
Beberapa contoh kata
aku menjadi aq

rumah menjadi humz

yang menjadi iang

lagi menjadi agge

iya menjadi ia

Contoh kalimat

thanks for the add menjadi tengs fur dii ett apa artinya?

.
itulah sebabnya, mengapa kecangghan teknologi kmunikasi dapat Merusak Bahasa Indonesia.
biasanya, kita menyebutnya LEBAI kata kata ini didapat dari tayangan televisi yang menurut saya artinya berlebihan :D
.
atau lebih sering disebut oleh kawan kawan friendster 'ALAY' (Anak Lebai)
jadi mulai saat ini, ingatkanlah teman-teman saudara, keluarga atau siapa saja mengenai hal ini. agar nanti, anak cucu kita mengenal Bahasa Indonesia bukan Bahasa Indonesia 'GAUL'
.
bagi yang merasa tersinggung, saya mohon maaf. tetapi semoga ini bisa menjadi bahan introspeksi diri.
saya sendiripun sebenarna juga masih menggunakan beberapa kata 'GAUL' cuma, tidak separah parahnya orang Alay yang parah :D
.
AYO~ selamatkan bahasa indonesia